Siapa sangka jika skandal seks Vanessa Perroncel dengan mantan kapten Inggris, John Terry, akan begitu heboh. Berawal dari curhat, keduanya kemudian berbuat maksiat.
Perroncel, mantan model pakaian dalam wanita adalah mantan pacar Wayne Bridge, rekan satu tim Terry di Chelsea dan timnas Inggris. Hubungan keduanya telah dianugerahi seorang putra bernama Jaydon (3 tahun).
Bridge dan Perroncel tinggal serumah di Oxshott, Surrey, pinggir selatan London saat masih di Chelsea. Tak jauh dari kediaman keluarga Terry. Setelah pindah ke Manchester City pada Januari 2009, Bridge sekeluarga meutuskan menginap di Hotel Lowry, Salford, di pusat kota Manchester.
Hidup di hotel bintang lima ternyata membuat hidup Perroncel terkekang, karena Perroncel bukan tipe wanita yang suka hidup glamor ala wives and girlefriends (WAG). Maka, hari-harinya dihiasi dengan sendiri dalam kesepian di dalam hotel. Hidupnya makin tak nyaman karena hubungannya dengan Bridge mulai goyah.
Perroncel pun meminta kembali ke rumah mereka di dekat London untuk mencari ketenangan dan solusi terbaik atas masalah itu. Namun yang terjadi justru hubungan keduanya semakin renggang. Pada Juli 2009 hubungan merekatak dapat diselamatkan dan akhirnya keduanya berpisah.
Naedean Moses, salah seorang teman Perroncel ikut angkat bicara,"Pemain bola sering pergi dan dia (Vanessa) merasa sedikit terisolasi. Segera setelah itu mereka merasa ada jarak di antara mereka ketika dia pulang ke rumah dan dia pergi dan banyak alasan sehingga hubungan mereka berakhir."
Karena Bridge dan Terry berteman akrab, demikian pula Perroncel dan Toni, kabar perpisahan Bridge dan Perroncel itu sampai ke telinga Terry. Bagai ikan diberi umpan, Terry pun berusaha mendekati wanita yang berusia empat tahun lebih tua itu.
Dua pekan setelah Bridge dan Perroncel berpisah, Terry mulai melancarkan aksi "pedekate" dengan mendatangi Perroncel di rumahnya. Tentu tidak langsung blak-blakan ingin meniduri mantan kekasih Bridge itu.
"John datang dengan maksud mendamaikan. Dia menelepon Vanessa," kata Antonia Graham, teman Perroncel, kepada Sunday Mirror. "Saya ingat Vanessa bilang kepada saya soal itu. Dia bilang, 'John jadi penengah. Dia (Terry) bilang Wayne dan aku selalu bersama.'"
"Vanessa sedang sedih dan sendirian, dia sangat mencintai Wayne dan masih mencintainya. Dia merasa Wayne adalah satu-satunya dan dia tidak pernah mengira akan berpisah," tambah Antonia.
"John bilang dia ingin membantu dan Vanessa memegang kata-katanya karena dia teman baik Wayne. Mendengar kata-kata John benar-benar menyemangatinya karena dia merasa sendiri. Vanessa mengira John ingin mereka rujuk," lanjutnya.
Perroncel tak curiga dengan "maksud baik" Terry itu karena ia mengenal pemain 29 tahun tersebut sebagai kawan baik. Apalagi, Terry kemudian benar-benar menjadi teman curhat yang menyenangkan. Terry juga dekat dengan Jaydon karena ia punya anak kembar yang seumuran dengan anak Perroncel. Ia sering memberikan DVD, hadiah, ataupun mainan untuk Jaydon sehingga Perroncel merasa ada orang lain yang ikut membantunya merawat anak.
"Dia (Terry) bilang beberapa kali seminggu, menawarkan dirinya sebagai tempat sandaran," kata Naedean. "John membawakan DVD untuk putranya, Jaydon."
Merasa mendapat angin segar, Terry semakin gencar mengunjungi kediaman Perroncel. Sebelum singgah, Terry mengirim SMS dulu kepada calon "mangsanya" supaya membukakan pagar yang dilengkapi fasilitas keamanan superketat di gerbang rumah. Terry juga sengaja memakai mobil dengan kaca gelap supaya tidak kelihatan orang lain. Tak hanya itu, ia juga pintar memarkir mobil Bentley atau Range Rover miliknya di belakang mobil Perroncel sehingga orang di luar pagar tak mengira jika ada mobil Terry di situ.
Obrolan Terry dan Perroncel awalnya memang seputar hubungan dua orang patah hati. Lambat laun hubungan itu bertambah mesra. Agar Jaydon tak curiga, keduanya tak berciuman di depan anak kecil tersebut. Lama kelamaan, kisah mereka berlanjut ke tempat tidur di rumah yang dibeli oleh Bridge.
Kedekatan selama empat bulan itu kemudian menghasilkan janin di perut Perroncel pada bulan September. Perroncel cemas. Wanita yang ditinggal cerai orangtuanya saat ia masih berusia enam tahun itu tak mengira semuanya bakal begini.
"Vanessa seorang ibu yang sangat baik dan dia hanya ingin punya anak dari seseorang yang ia anggap serius. Seseorang yang berhubungan lama dengannya. Dia tidak ingin punya anak dari orangtua yang hidup terpisah seperti yang ia rasakan," ungkap Naedean.
Dalam kekalutan, Terry akhirnya meminta selingkuhannya melakukan aborsi. Tak hanya itu, Terry bahkan menyuruh Perroncel untuk menandatangani pernyataan tidak akan membocorkan cerita panas mereka kepada siapa pun.
Dari sini cerita itu berubah. Perroncel kaget karena suatu hari Terry menyuruh pengacara berbadan kekar mendatangi dan memintanya meneken surat pernyataan tadi. Sikap Terry itu membuat Perroncel tak enak makan, tak nyenyak tidur. Bobotnya pun susut.
"Vanessa sedang di taman bermain dengan anaknya ketika mereka (pengacara) mendatanginya. Dia memeriksa formulir dan menandatanganinya karena ia tak akan pernah menceritakan kehidupan pribadi John. Dia sangat kaget ketika cerita itu muncul (karena pengakuannya)," ujar Antonia.
Kini rasa sesal menggelayuti hati Perroncel. Ia sedih karena skandal itu akhirnya berakibat buruk bagi orang-orang dekatnya. Terry dipecat dari jabatan kapten Inggris, Bridge menolak masuk skuad "Three Lions" jika Terry masih di timnas. Hubungannya dengan Toni juga rusak meskipun istri Terry tersebut menyikapinya dengan dewasa. Ia berharap, Toni mau menerima Terry kembali.
"Vanessa bilang kepada saya, dia lebih memlih menjadi orangtua tunggal selamanya ketimbang tidak kembali bersama Wayne," ucap Antonia. "Dia benar-benar merasakan betapa kangennya terhadap Wayne."
"Vanessa hancur berkeping-keping karena masalah ini. Dia bukan tipikal WAG seperti sangkaan orang, dia benci istilah itu. Dia tidak ingin menyakiti siapa pun, dia tidak ingin orang kecewa," kata Naedean.
Cerita yang ditulis Sunday Mirror itu berbeda dari fakta yang dihimpun The Sun. The Sun juga menyebutkan bahwa Terry memang berusaha menutupi aib ini dari pemberitaan media. Koran kuning di Inggris itu menyebutkan bahwa Terry menawarkan 1 juta poundsterling kepada Perroncel—yang dikabarkan pernah berhubungan dengan lima pemain Chelsea—agar teman kencannya itu tutup mulut. Kesepakatan itu dilakukan di sebuah hotel di mana Terry diwakili oleh dua penasihatnya.
Terry kemudian membawa kesepakatan itu ke pengadilan dan meminta agar masalah pribadinya tidak diusik oleh media massa. Pengadilan menolak permintaan tersebut dan Perroncel pun mulai mengambil langkah aman. Ia menyewa wartawan terkenal di Inggris, Max Clifford, untuk menuliskan kisah mereka (versi Perroncel).
The Sun mengutip pernyataan sumbernya bahwa Perroncel sebenarnya melakukan itu semua karena masalah uang. Setelah berpisah dari Bridge, Perroncel merasa nafkah materi yang diberikan kepadanya tidaklah cukup untuk menutupi kebutuhan hidup anaknya dan gaya hidupnya yang bagai selebriti.
Lantas, versi mana yang benar? Entah siapa yang memulai. Yang pasti skandal itu telah mencoreng sepak bola Inggris, yang semestinya bisa menjadi contoh bagi anak-anak muda di sana dan juga di dunia.
(source:kompas.com)