Sesuai postingan yang berjudul Load Balancing dengan mikrotik, kita siapkan bahan dan peralatan yang kita butuhkan untuk experiment kali ini.
Peralatan/Bahan
- Warnet beserta isi-isinya sekalian OPnya juga (haha… biar lebih akurat lebih baik aku gunakan Adiyan.net jadi kelinci percobaan :d)
- CPU P3 dengan spec seadanya, yang masih OK tentunya.
- 3 Unit PCI NIC (LAN Card)
- 2 Paket ISP (Kali ini menggunakan speedy yang menggunakan ADSLmodem)
- RouterOS V2.9
- Om google sebagai bantuan terpenting.
- Winbox/putty (pake winbox aja biar mudah dipahami).
- Hm… apalagi ya
Simulasi dan persiapan.
2 Paket Speedy dengan spesifikasi paket warnet dan paket office telah tersedia. Otakku berputar 1001 x 360 derajat bagaimana supaya 20 CPU client yang ada di Adiyan.net ini merasakan kenikmatan bandwidth dari kedua paket speedy ini. Tidak cukup disitu, masing-masing paket speedy ini harus saling balens, sehingga tidak ada client yang merasa kurang gizi, karena suply bandwidth dari salah satu paket speedy mengalami gangguan (down). Setelah otak capek berputar tanpa berpikir, kemudian datanglah sebuah ide untuk memanfaatkan Loadbalancing dengan mikrotik ini. Dengan berbekal 1 unit CPU P3 spec seadanya, yang sudah terinstal Mikrotik bajakan dari Maslemon. Pada CPU tersebut aku pasangkan 3 Unit PCI Lan card.
Simulasi Jaringan :
- ISP Telkom Speedy Paket Warnet (ADSL)
IP Routers ADSL-LAN : 192.168.1.1
DNS1: 203.130.193.74
DMS2: 202134.0.155
- ISP Telkom Speedy Paket Office (ADSL)
IP Routers ADSL-LAN : 192.168.2.1
DNS1 : 203.130.193.74
DMS2 : 202134.0.155
Jumlah Komputer Internet 10 PC,
Network : 192.168.0.0/24 IP Address : 192.168.0.1 – 192.168.0.10 Netmask : 255.255.255.0
Jumlah Komputer Games 10 PC,
Network : 192.168.0.0/24 IP Address : 192.168.0.31 – 192.168.0.40 Netmask : 255.255.255.0
Gbr. Topologi Load Balancing
Client Network 192.168.0.0/24 Gateway 192.168.0.0
Router Mikrotik : eth1 192.168.1.2 –>> Modem Speedy 1, eth2 192.168.0.0 –>> switch, eth3 192.168.2.2 –>> Modem Speedy 2
Lankah Konfigurasi
- Anggap saja semua konfiguras jaringan sudah selesai mulai dari IP address dan installasi hardware, OS dan router.
- Setting Kedua Modem Speedy sebagai Bridge.
- Saat ini aku berada pada PC No. 1. Dengan menggunakan winbox, aku remote Router mikrotik yang sekaligus menjadi gateway dari keseluruhan PC client.
- Pertama kali kita set dulu DNS speedynya IP>DNS>setting masukkan DNS Speedy, dan centang Allow Remote Request.
- Terlihat pada gambar di atas setelah selesai login, akan muncul sebuah windows dari winboxnya. Nah karena untuk settingan installasi tidak kita jelaskan disini, kita akan masuk pada bagaimana konfiguras mikrotik sebagai loadbalancing. Klik menu Interface. disana akan kita dapatkan beberapa interface yang sedang terkoneksi.Nah karena kita mempunyai 2 buah koneksi speedy, keduanya kita sambungkan ke PC Mikrotik/RB, salah satu dari koneksi speedy tersebut kita dial dari mikrotik, ini kita lakukan untuk memudahkan pc mikrotik di remote dari luar menggunakan ip public speedy yang di dial dari mikrotik tersebut . Namun dengan catatan,Modem ADSL speedy di set sebagai Bridge. Selanjutnya tambahkan interface PPPoE Client pada Interface list. Klik pada tanda tambah yang ada di windows Interface list, Pilih PPPoE Client. Akan muncul sebuah windows, Kita isikan Name : pppoe-user-mike (PPPoE User Kamu), Max MTU/MRU : 1480 Interface either1. Nama boleh saja diganti sesuai keinginan anda. tetapi pada Interface harus disesuaikan dengan ethernet yang terkoneksi dengan modem speedynya. Dalam kondisi saat ini, ether1 terkoneksi pada modem speedy 1. Supaya mudah di pahami, PPPoE Client ini berfungsi untuk melakukan Dial Out terhadap ISP (Speedy). Kemudian klik tab Dial Out, isikan Service : Internet (Centang pada ceckbox nya). User/Password : isikan sesuai accout speedy1 anda. Perhatikan gambar berikut, Untuk menambahkan default Route, silakan centang Add Default Route. Pada Option Allow silakan di Centang semua checkbox.Nah dial speedy kita sudah jalan. Sementara salah satu modem speedy yang sudah dikonekkan langsung oleh tukang speedy, tetap kita biarkan seperti adanya. Kita lanjutkan setting mikrotik ke tahap berikutnya. Perhatikan gambar berikut :Kita menyambungkan 2 buah modem speedy ke Mikrotik, dan telah berhasil dialup speedy dari mikrotik. Nah, perhatikan ‘Tx Rate’ pada interface Modem1 yang terkoneksi ke modem speedy1. Kalo kata kita orang awam, disana sudah ada angka, berarti sudah terjadi aliran data di masing2 interface. Itu artinya kedua speedy sudah tersambung kedalam satu router mikrotik.
- Langkah selanjutnya tinggalkan Interface, dan kembali ke menu yang ada di Winbox. Pilih menu IP -> Firewall. dan muncul sebuah windows Firewall.Pilih Tab Mangle, kemudian tambahkan mangle nya untuk menentukan Mark Connection yang akan kita gabungkan (balanc). Pada Tab General isikan Chain : prerouting, in. interface : ether2 , Connection State : New Kemudian pada tab Action masukkan Acction : mark connection , New Connection Mark : lb_1 (lb_1 merupakan sebuah penanda saja, bisa digunakan dengan nama lain).Lakukan langkah ini dua kali, tetapi pada tab action nya ganti value New Connection Mark menjadi lb_2. Sekarang kita sudah memiliki Connection Mark. Tetapi kita belum bisa untuk memberi rute untuk kedua connection dari speedy ini ke jaringan kita. Langkah selanjutnya kita tentukan sebuah Routing Mark. Kebali kita menambahkan Mangle. Jika sebelumnya pada tab action, option actionnya diisi dengan mark connection, sekarang kita pilih mark routing. dan ulangi untuk yang kedua, caranya sama, tetapi pada tab actionnya kembali kita ubah option pada New Routing mark menjadi route_lb_2.Hingga kita dapatkan hasil kira-kira seperti berikut :
- Masih pada Firewall, kita pindah ke tab NAT. Tambahkan 2 buah konfigurasi pada NAT. isikan sesuai gambar. (capek ngetik mulu) Kemudian lanjutkan dengan yang ke-dua
- Sebetulnya setting Nat nya sampai disini saja sudah cukup, tetapi ada kalanya kita hendak melakukan penyetingan terhadap Modem, coba lah ping ke ip modem, apakah reply?, sudah pasti jawabannya tidak, karena tidak rute kesana. Nah untuk itu kita buat Nat Rule seperti gambar :
- Nah setelah settingan Firewall kita selesaikan, kita akan melanjutkan perjalanan ke settingan Route. Masuk ke IP > Routes. Abaikan saja semua yang ada disana. Pada settingan Mangle tadi kita membuat dua buah Koneksi dan dua buah Route. Nah sekarang kita teruskan route tersebut dengan membuat Dua buah Route yang mengarah kesana. Untuk yang pertama isikan Destination : 0.0.0.0/0 , Gateway : <isikan IP Modem1> Mark : route_lb_1. dan buat satu lagi isikan Destination : <gateway speedy2> , Gateway : <gateway speedy2> Mark : route_lb_2. Pref. Source : <IP speedy2>
- Selesai.
Catatan untuk dialout dari mikrotik, supaya gampang dialout salah satu speedy saja dengan terlebih dahulu set modem Adsl sebagai bridge. Dan sekedar saran padukanlah Loadbalancing mikrotik ini dengan external proxy menggunakan Squid Linux, atau mau yang instant gunakan IPCOP.
5 comments:
bagus sekali infonya..
sangat terima kasih tulisannya mas..
Sama sama.. semoga bermanfaat...
Aku sek bingung, cantumin juga dong untuk queues, queues tree, supaya bisa membagi bandwhite pada setiap pc, dan juga filter rules biar bisa menggantisipasi virus,......
Makasih bos atas infonya, thx dah sharing !!
Post a Comment